EVOLUSI ALGA HIJAU PURBA MENJADI LUMUT
Bagaimana
asalnya alga hijau eukariot uniseluler berevolusi menjadi eukariot
multiseluler? Diperkirakan awalnya adalah pada sifat ganggang satu sel yang
cenderung membentuk koloni dan tingkat sederhana sampai pada tingkat yang telah
berdiferensiasi dalam fungsi sel-selnya. Hal ini terlihat pada jenis-jenis
Chiamidomonas, Gonium, Pandorina, sampai dengan Volvar.
Adaptasi jenis alga hijau purba
untuk hidup di darat baru terjadi di zaman Silur (400-500 tahun yang lalu),
sedangkan kelompok alga sebelumnya telah ada lebih dari satu miliar tahun yang
lalu. Catatan fosil mengenai transisi menjadi tumbuhan darat sulit
diinterpretasikan pada fosil-fosil yang ditemukan. Kemungkinan besar alga
kompleks seperti jenis Chara adalah nenek moyang tumbuhan darat. Alga purba
tersebut mungkin berevolusi dalam dua arah, yaitu menjadi tumbuhan yang tidak
berjaring pembuluh (nonvascular plants)
seperti lumut dan menjadi kelompok yang berpembuluh (vascular plants) seperti paku dan tumbuhan berbiji.
Arah evolusi ganggang hijau adalah
perubahan dari uniseluler menjadi koloni-koloni, terbentuknya filamen (pita)
dan sel-sel secara memanjang, pembentukan talus tiga dimensi dan juga perubahan
dari isogami ke heterogami lalu ke oogami. Siklus hidup beberapa alga terdiri
dari tahap multiseluler yang haploid berbentuk talus dan berbentuk ebnang
(filamen) dan zigotnya adalah diploid. Reproduksi seksual sudah dengan isogami.
Contoh yang berbentuk thalus itu adalah Ulva yang bentuknya seperti daun dan
yang menunjukkan suatu pergantian generasi saprofit ke generasi gametofit dan
seterusnya.
Garis evolusi yang terjadi dari alga
hijau adalah dua arah. Pertama Bryophyta dengan gametofit yang yang dapat
tumbuh di tempat basah karena tumbuhan ini tidak mempunyai jaringan pembuluh,
tetapi memiliki gamet jantan berflagel dan beberapa sifat baru lain untuk hidup
di darat, seperti adanya stomata dan kutikula. Perubahan evolusioner lainnya
yang diperoleh bryophyta adalah terbentuknya struktur reproduksi bersel banyak
yang dilindungi oleh jaringan sel-sel somatis dan dalam siklus hidupnya
gametofit lebih dominan daropada sporofit.
Diambil Dari buku Biologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar